Dari kejadian kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 kemarin, banyak sekali pertanyaan Kenapa Pesawat bisa Jatuh? Pasalnya diketahui bahwa Pesawat Lion Air JT 610 merupakan pesawat baru yang berumur 2 bulan. Dan menurut Kepala Komisi Keselamatan Nasional Transportasi, Soerjanto Tjahjono juga menyebutkan bahwa Pesawat Lion Air JT 610 baru saja mencatat 800 jam penerbangan. Tapi yang namanya takdir, tidak ada yang mengetahuinya. Berikut ini kita akan menjelaskan beberapa penyebab yang bisa membuat Pesawat Terjatuh.
Turbulensi Pesawat
Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil, jangka waktu yang pendek, serta acak. Dengan kata lain, ketika kecepatan aliran udara dan/atau arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itu pula dapat dikatakan telah terjadi turbulensi udara. Turbulensi juga terdapat beberapa tingkatan. Tingkatan pertama merupakan turbulensi yang bersifat sementara dan pengaruhnya cukup kecil. Biasanya para penumpang hanya merasakan sangat sedikit guncangan bahkan hampir tidak merasakan apapun. Berbeda dengan Tingakatan keempat atau terakhir, Turbulensi tingkat ini bisa membuat pesawat terlempar dan sangat mustahil untuk bisa dikendalikan oleh sang pilot.
Kerusakan Mesin
Ini juga merupakan penyebab selanjutnya yang bisa membuat Pesawat Terjatuh. Pada masa perkembangan teknologi pesawat ini, masalah pada mesin menjadi tersangka utama untuk mayoritas kecelakaan Pesawat. Bahkan data 2016 menyebutkan bahwa penyebab utama kecelakaan pesawat, 80 persen dikarnakan kerusakan mesin. Maka dari itu, sebelum berangkat take off biasanya pilot mengecek kembali semua mesin yang ada di Pesawat. Mulai dari mesin penyaring udara, sayap pesawat, hingga ketebalan ban pesawat. Ini merupakan antisipasi yang dilakukan semua pilot agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
Pilot Bunuh Diri
Pilot merupakan orang yang harus bertanggung jawab ketika mengendalikan pesawat. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pesawat merupakan tugas sang pilot. Namun, ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa pilot melakukan bunuh diri saat pesawat sedang terbang. Misalnya saja, pada tahun 1999 kasus EgyptAir Flight 990. Co-pilot secara sadar menabrakkan pesawat ke Samudra Atlantik, sementara sang kapten tidak ada. Kasus lainnya ada pada tahun 1982, kasus Japan Airlines Flight 350, kapten yang mengalami gangguan mental mencoba bunuh diri dengan membalikkan pesawat, padahal pesawat itu dekat dengan landasan pacu. Akibatnya, 24 dari 174 penumpang tewas.
Sabotase atau Pembajakan
Meski sabotase hanya memegang porsi kecil sebagai penyebab jatuhnya pesawat, yaitu sekitar 10 persen, kasus sabotase pesawat juga dapat mengakibatkan kecelakaan dengan jumlah korban yang sangat besar. Masih ingat dengan teror serangan 11 September yang terjadi pada tahun 2001 silam? Rangkaian serangan bunuh diri yang dilakukan oleh 19 orang pengikut militan kelompok Al-Qaeda mengakibatkan tewasnya 2.977 jiwa. Sabotase yang dipimpin oleh Osama bin Laden tersebut telah menabrakkan dua pesawat jet berpenumpang ke gedung World Trade Center di New York dan dua pesawat lainnya di tempat yang berbeda.
Kesalahan Manusia
Insiden Jatuhnya Pesawat lainnya adalah karna kesalahan manusia atau human error. Data mencatat kecelakaan pesawat karna kesalahan manusia mencapai 7%. Beberapa kasus terjadi disebabkan oleh kesalahan pengendali lalu lintas udara atau yang biasa disebut ATC. Kesalahan kontrol lalu lintas udara bisa menyebabkan pesawat menabrak gunung, mendarat di landasan pacu yang diduduki pesawat lain dan bahkan bertabrakan di udara.
Itulah beberapa penyebab yang bisa membuat Pesawat Terjatuh. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu menjawab Kenapa Pesawat Baru bisa Jatuh? Dan belajar dari kejadian Pesawat Lion Air JT 610, diharapkan kita semua tetap berhati-hati dan selalu berdoa sebelum memulai keberangkatan. Takdir memang tidak mengenal waktu dan tempat.
0 komentar... Baca dulu, baru komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kiriman komentarnya
Tim Sentosa Wisata akan segera menjawab
-Fast Response by WA 087889375533, 081297806480, 085692001204, 08990830702